//kuis// Perkembangan Etika Profesi IT: Negara Tidak Akan Kalah Lawan Terorisme

11 Okt 2011

Negara Tidak Akan Kalah Lawan Terorisme

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa negara tidak boleh dan tidak akan kalah melawan aksi-aksi terorisme. Penegasan itu dikemukakan Presiden saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-64 kemerdekaan Republik Indonesia di depan rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Jumat pagi.

Presiden mengatakan teroris menginginkan bangsa Indonesia tercekam dalam suasana ketakutan dan kemudian menghentikan kegiatan sehari-hari. “Pemerintahan yang saya pimpin akan terus berjalan sebagaimana mestinya, melindungi rakyat, melayani rakyat, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia,” tegasnya.

Menurut Presiden, aksi terorisme dengan melakukan pemboman di tempat-tempat umum adalah tindakan yang sungguh tidak berperikemanusiaan. Korbannya adalah orang-orang yang tidak berdosa, baik warga negara sahabat maupun warga negara Indonesia sendiri.

Presiden mengungkapkan, dalam aksi terorisme kali ini, ada gejala baru. Yaitu, aksi terorisme ditujukan langsung untuk melawan negaranya sendiri, termasuk rencana asasinasi (pembunuhan, red) kepala negara.

Sumber : TVOne.co.id (14 Agustus 2009)

MUI Maluku Imbau Umat Perangi Terorisme

Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku mengimbau umat muslim dan umat beragama lainnya untuk bersama-sama membantu pemerintah memerangi aksi-aksi terorisme di tanah air. "Selaku umat beragama kita semua wajib bersama pemerintah memerangi aksi terorisme karena selain bertentangan dengan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa juga dilarang ajaran agama mana pun," kata Sekretaris MUI Maluku, Idrus Latuconsina, di sela-sela peringatan HUT proklamasi ke-64 di Ambon, Senin.

Terkait aksi bom bunuh diri yang dilakukan jaringan teroris Noordin M. Top, Latuconsina menegaskan, hal itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam. "Bom bunuh diri merupakan bentuk kekerasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan dilarang ajaran agama manapun termasuk ajaran Islam," katanya.

Guna meningkatkan ketaqwaan umat beragama agar tidak terpengaruh hal-hal negatif termasuk terlibat jaringan teroris, pihaknya mengimbau para tokoh agama Islam untuk meningkatkan ceramah di tempat-tempat ibadah, sehingga umat memahami sungguh ajaran agamanya. "Pimpinan agama harus mampu membimbing umatnya agar berperilaku baik dan saling menghormati antarsesama pemeluk agama, sehingga terbina kerukunan dan kekeluargaan, bukan saling bermusuhan, apalagi melakukan aksi bom bunuh diri yang menyebabkan korban jiwa tidak berdosa," ujarnya.
KEMBALI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar