//kuis// Perkembangan Etika Profesi IT: Bom Syahid

11 Okt 2011

Bom Syahid

Adapun bom syahid yang dilancarkan oleh bangsa Palestina, maka sama saja dengan bambu runcing yang dibawa pemuda Indonesia melawan agresi tentara Belanda. Sama dengan rencong yang diacungkan Tengku Umar kepada tentara Belanda di Aceh. Sama dengan keris yang diacungkan Diponegoro di tanah Jawa. Sama dengan pasukan Fatahillaah yang menyongsong tentara potugis di pelabuhan Sunda Kelapa. Karena ketika seorang muslim masuk ke gelanggang perang, tujuan satu-satunya yang ingin dicapainya hanya mati syahid dengan cara apapun. Tindakan ini dibenarkan bila dilakukan di dalam wilayah konflik, bahkan didukung oleh semua ulama muslim.

Sebaliknya, bila bom itu dipasang di sebuah negeri yang damai dengan alasan jihad dan sebagainya, ketahuilah bahwa Islam tidak pernah membenarkan hal itu. Dan tidak ada umat yang bodoh melakukan hal itu.

by kang nceps Mail-Archive.com [keluarga-islam] 3 Oktober 2005

Pengertian Jihad Membangun, Bukan Ngebom

Kepala Kantor Departemen Agama Kota Mataram, Drs. H. Husnan Ahmadi menegaskan, pengertian jihad sekarang ini membangun bangsa dan negara, bukan membunuh atau mengebom.

"Jihad berlaku pada zaman Rasulullah ketika berperang melawann kafir Qurais seperti di perang Badar dan Uhud, atau seperti bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda," katanya menjawab pertanyaan ANTARA di Mataram, Kamis.

Untuk itu, jika ada sekarang sekelompok orang melakukan pembunuhan dengan cara mengebom seperti yang terjadi di Mega Kuningan, Jakarta Jumat pekan lalu, itu salah besar, baik dari segi agama maupun hukum.

Dikatakannya, pelaku pengeboman `indentik dengan pondok pesantren`, ini juga tidak benar, karena tidak ada pimpinan pondok pesantren atau Tuan Guru yang mengajarkan santrinya untuk membunuh apalagi mengebom. "Mungkin saja kebetulan mereka yang diduga pelaku pengeboman selama ini pernah belajar di pondok pesantren dan setelah keluar dari pondok pesantren mereka belajar tentang arti jihat yang salah," katanya.

Sumber : TVOne.co.id (23 July 2009)

KEMBALI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar